Jenis jenis Asesmen Diagnostik Beserta contohnya
Asesmen diagnostik adalah upaya penilaian yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan siswa yang dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Terdapat jenis- jenis asesmen diagnostik yang perlu guru tahu.
Asesmen diagnostik merupakan metode penggalian data awal peserta didik untuk memperoleh informasi berupa pemahaman, kekuatan, kelemahan, pengetahuan dan keterampilan, serta karakteristik tingkah laku peserta didik.
Jenis- jenis asesmen diagnostik terbagi menjadi 2 yaitu, Asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif. Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini:
Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk memantau sejauh mana peserta didik bisa memahami materi pembelajaran. Kegiatan asesmen semacam ini harus dilakukan secara rutin sebelum Bapak/Ibu memulai dan setelah mengakhiri pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif. Tidak hanya itu, asesmen kognitif juga bisa dilakukan di pertengahan atau akhir semester dalam bentuk ujian atau biasa disebut asesmen sumatif.
Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum. Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun Asesmen Sumatif.
Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif
Berikut ini beberapa tujuan dari asesmen diagnostik kognitif yang perlu Anda ketahui, yaitu antara lain:
Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata
Jenis tes Asesmen diagnostik kognitif untuk semua jenjang yaitu meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN, Sejarah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan yang lain sebagainya.
Contoh soalnya
Soal Diagnostik Bahasa Indonesia Jenjang SD
1. Apa Pengertian Subjek di dalam kalimat
A. Tempat yang dituju
B. Kegiatan atau pekerjaan
C. Keterangan waktu
D. Orang yang melakukan
Jawaban D
2. Apa yang disebut dengan Tokoh dalam cerita
A. Pemeran jahat
B. Pemeran utama
C. Pemeran dalam cerita
D. Pemeran pengganti
Jawaban C
Ingin mempelajari lebih dalam tentang Asesmen Diagnostik ?
3. Kalimat intransitive adalah
A. Kalimat yang panjang
B. Kalimat yang tidak memerlukan Objek
C. Kalimat yang sempurna
D. Kalimat yang memiliki keterangan
Jawaban B
Silahkan Anda dapat menyesuaikang dengan mata pelajaran, serta jenjang pendidikannya untuk membuat asesmen diagnostik kognitif.
Demikian pemahaman mengenai asesmen diagnostik kognitif, selanjutnya akan membahas mengenai jenis – jenis asesmen diagnostik lainnya yaitu non kognitif
Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologi, emosi, dan sosial peserta didik. Artinya, asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta didik. Tentu Bapak/Ibu memahami betul bahwa kondisi personal peserta didik akan mempengaruhi pencapaiannya di sekolah. Misal, peserta didik yang tidak merasa nyaman di rumah karena masalah keluarga, pasti ia juga sulit untuk fokus saat di sekolah.
Tujuan Asesmen diagnostik non kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran memiliki tujuan untuk menggali hal-hal seperti berikut ini:
Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
Mengetahui kondisi keluarga siswa
Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa
Untuk jenis Jenis tes Asesmen diagnostik non kognitif yaitu seperti Diagnostik gaya belajar siswa, sosial emosi siswa, kondisi keluarga siswa, aktivitas belajar siswa di rumah, diagnostik minat dan bakat siswa, serta diagnostik pergaulan siswa.
Contoh soalnya
Soal Diagnostik Gaya Belajar Siswa
1. Ketika berbicara, biasanya saya paling suka jika…
A. Berbicara secara perlahan dan jelas, tapi tidak suka jika mendengarkan terlalu lama
B. Mendengarkan orang lain bicara terlebih dahulu, baru kemudian saya yang berbicara
C. Menggunakan bahasa tubuh dan gerakan yang banyak Halaman selanjutnya
2. Sebelum mengerjakan sesuatu, saya biasanya…
A. Membaca instruksinya terlebih dahulu
B. Mendengarkan instruksi dari orang lain, baru kemudian mengerjakan
C. Langsung melakukan uji coba
3. Kemampuan yang bisa dan paling saya sukai adalah…
A. Menggambar, melukis, atau mewarnai
B. Bernyanyi atau bermain alat musik
C. Menari atau beladiri
Asesmen ini tidak untuk mencari jawaban benar atau salah, melainkan untuk memetakan karakteristik peserta didik dalam hal ini contoh untuk mengetahui gaya belajar siswa.
Demikian informasi mengenai Jenis- Jenis Asesmen Diagnostik Beserta Contohnya, semoga dapat bermanfaat bagi Anda dan dapat meningkatkan kompetensi anda mengenai jenis jenis asesmen diagostik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar