Jumat, 21 Oktober 2022

implementasi pembelajaran kolaborasi P5BK

1.Kebijakan merdeka belajar
2 regulasi kurikulum merdeka
Tiga struktur kurikulum
Project penguat profil player Pancasila

Tujuan
Memahami Project penguat p5
Mendesak p5bk kalau durasi
Menyiapkan ekosistem satuan pendidikan
Mendeskripsikan p5bk

Kita sedang mempersiapkan anak-anak kita untuk pekerjaan yang belum ada titik-titik menggunakan teknologi yang belum ditentukan titik-titik untuk memecahkan masalah-masalah yang bahkan belum diketahui masalahnya

Peta konsep dalam memahami pengimplementasian  kurikulum merdeka

1. Memahami garis besar kurikulum merdeka
2 memahami pembelajaran dan assessment
3. Memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam kurikulum merdeka
4. Memahami pengembangan Project penguat profil pelajar Pancasila

Struktur kurikulum merdeka apa kekhasan dari kurikulum merdeka?

Karakteristik kurikulum di setiap jenjang

PAUD
Kegiatan bermain sebagai pendekatan belajar yang utama

Penguatkan literasi dini dan penanaman karakter dapat melakukan kegiatan bermain belajar berbasis buku bacaan anak fase pondasi untuk meningkatkan persiapan bersekolah pembelajaran berbasis Project untuk menguatkan profil pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi lokal .

SD
Penguat kompetensi yang mendasar dan pemahaman kolistik:

Untuk memahami lingkungan sekitar maka penilaian IPA dan IPS digabungkan menjadi sebagai mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial(pas).

Integrasi  computational thinking dalam mata pelajaran bahasa Indonesia matematika dan ipas.

Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan

Pembelajaran berbasis Project untuk memuat profil pelajar Pancasila dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun ajaran.

SMP
Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib.

Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatika.

Pembelajaran berbasis Projek untuk penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran.

SMA
Program peminatan penjurusan tidak diberlakukan

Di kelas 10 pelajaran persiapan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11 mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP.

Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari kelompok mapel wajib dan memiliki mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS bahasa dan keterampilan vokal sesuai minat bakat dan aspirasinya.
Pembelajaran Bekasi Project untuk menguatkan profil pelajar Pancasila dilakukan minimal tiga kali dalam satu tahun ajaran dan pelajaran menulis essay ilmiah sebagai syarat kelulusan.

Struktur kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

1. Pembelajaran ekstrakurikuler kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada pencapaian pembelajaran.
2. Projek  penguat profil pelajar Pancasila. Kegiatan khusus yang ditunjukkan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada standar kompetensi lulusan.

Pengelolaan waktu pelaksanaan Project dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran project dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelajaran masing-masing Project tidak harus sama.

Alokasi waktu untuk setiap Project penguat profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu Project dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada Project yang lain.

Gambaran penerapan profil pelajar Pancasila di SMK
Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan kehidupan dalam diri setiap individu belajar melalui budaya sekolah pembelajaran  intrakurikuler,Projek penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja, mampu maupun ekstrakurikuler.
Sekolah berbudaya kerja
Kebijakan pola Interaksi dan komunikasi titik serta norma yang berlaku di sekolah sesuai dengan standar dunia kerja.
Instrakurikuler
Muatan pembelajaran kegiatan/pengalaman belajar.
Project penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja
Project lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat.

Project penguat topi pelajar Pancasila dan budaya kerja

Pengertian Project penguat profil pelajar Pancasila (p5)

@berdasarkan kepmendikbus ristek number. 262/m/2022, Project penguat profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokulikuler berbasis Project yang dirancang untuk memuat pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan Project penguat profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dan segi muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan.

@Project penguat profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler titik tujuan muatan, dan kegiatan pembelajaran Project tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran ekstrak kurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan garis miring atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan Project penguat profil pelajar Pancasila.

@siapa yang pembelajaran untuk p5 diambil dari keputusan kepala dskap nomor. 009/H/KR/2022.

Dimensi, elemen dan sub elemen propil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka

Definisi Project penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja
@penanaman dimensi dimensi profil pelajar Pancasila akan dilakukan melalui Project yang mengacu kepada teman-teman prioritas pada peta jalan pendidikan Nasional 2020 - 2035 dan kebutuhan dunia kerja.
@pada lingkungan  SMK tema-tema tersebut diwadahi dalam sebuah Project yang disebut Project penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja.
@Project penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja akan berupa Project atau kegiatan untuk semua tema yang ada untuk SMK.
@Project penguat profil Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui Projek.
@Project penguat profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal struktur belajar dan fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.
@Project didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah dan mengambil keputusan peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.

Cinta akan pernah tujuan pengembangan Project penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja

Menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam dimensi profit pelajar Pancasila Kediri peserta didik melalui kegiatan Projek.

Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang di yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.

Prinsip pengembangan Projek penguat profil pelajar Pancasila

Holistik
Holistik bermakna memandang suatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perencanaan Projek penguat profil pelajar Pancasila, Kerangka pemikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.

Mencoba untuk berpusat pada peserta didik
Prinsip berpusat pada peserta didik berkait dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses pembelajaran secara mandiri termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan profil Projek sesuai minatnya.

Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.

Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.  Project penguat profit pelajar Pancasila tidak berada dalam grup struktur intrakurikuler yang  terkait dengan berbagai skema format yang mengatur mata pelajaran oleh karenanya project ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.

Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis Project.

Dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Dirancang terpisah dari intrakurikuler. (Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran pajak profil tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelaksanaan intrakurikuler.)

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan /atau dunia kerja untuk merangsang dan menyelenggarakan pelatihan penguat profil pelajar Pancasila.

Tema Projek penguat profil pelajar Pancasila dan budaya kerja
@gaya hidup berkelanjutan
@kearifan lokal
@bhinneka tunggal Ika
@bangunlah jiwa dan raganya
@suara demokrasi
@berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
@kewirausahaan
@kebekerjaan
@budaya kerja
Tema 1 sampai 7 merupakan tema pilihan dan minimal dilaksanakan satu tema pada setiap tahun ajaran.

Tema 8 berke kerjasama dan sembilan budaya kerja merupakan tema wajib yang harus dilaksanakan pada setiap tahun ajaran.


Implementasi pembelajaran kolaborasi P5BK

Tema pilihan
SMK menentukan minimal 3 tema dengan dua tema pilihan wajib yaitu nomor 8 dan 9 di awal tahun pelajaran.

SMK menentukan minimal 3 tema dengan dua pilihan wajib nomor 8 nomor 9 di awal tahun pelajaran

SMK menentukan minimal 3 tema dengan dua pilihan wajib nomor 8 nomor 9 di awal tahun pelajaran.

Pemberian opsi tema
Sekolah menelaah isu yang sama untuk semua kelas.
Sekolah menelaah isu yang sama untuk setiap 1 sampai 2 kelas
Setiap kelas menelaah isu yang berbeda sesuai pilihan peserta didik.

Menentukan isu
Sekolah yang menentukan tema dan isu Project penguat.
Sekolah mempersiapkan beberapa tema dan isu Project untuk dipilih oleh peserta didik.
Peserta didik mendiskusikan tema dan isi Project dengan bimbingan guru.

Mengembangkan modul Project

Mengadaptasi modul yang sudah ada
Menghadaptasi modul yang sudah ada tersedia dapat dilakukan untuk mengawali persiapan Projek penguatan profil pelajar Pancasila pada kesempatan pertama melaksanakannya di sekolah

Memuat modul secara mandiri
Setelah terampil mengadaptasi modul Project, harapannya sekolah dapat membuat rancangan modulnya secara mandiri sebagai hasil kolaborasi tim pengembangan Project di sekolah.

Permasalahan yang ingin ditelaah

Harus memuat latar belakang masalah yang mendasari permasalahan ingin ditelaah secara mendalam bukan memuat tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan.

Relevansi Project dengan topik bagi sekolah
Relevansi Project harus disesuaikan dengan topik yang telah diambil dan memuat penjelasan relevansi untuk semua jenis sekolah.

Menentukan tema dan topik spesifik sesuai dengan tahapan satuan

 Tema pilihan
Tahap awal
Sekolah menentukan dua tema untuk SD, atau 3 tema untuk SMP SMA SMK di awal tahun ajaran.
Tahap pengembangan
Sekolah menentukan dua tema untuk SD atau 3 tema untuk SMP, SMA,SMK di awal tahun ajaran
Tahap lanjutan
Sekolah menentukan dua tema untuk setiap kelas SD, atau 3 tema untuk setiap kelas SMP, SMA ,SMK di awal tahun ajaran (setiap kelas dapat memilih tema yang berbeda).

Pemberian opsi tema
Tahap awal
Sekolah menelaah isu yang sama untuk semua kelas
Tahap perkembangan
Sekolah menelaah isu yang sama untuk setiap 1- 2 kelas.
Tahap lanjutan
Setiap kelas menelaah isu yang berbeda sesuai pilihan peserta didik

Menentukan topik
Tahap awal
Sekolah yang menentukan tema dan topik Project
Tahap perkembangan
Sekolah mempersiapkan beberapa tema dan topik Project untuk dipilih oleh peserta didik
Tahap lanjutan
Peserta didik mendiskusikan tema dan topik Project dengan bimbingan pendidik

PEMBELAJARAN EKSPERENCIAL PLANNING DENGAN RUMUS ARKA
1.AKTIVITAS
Aktivitas yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik tentang tema yang diangkat
2. REFLEKSI
Proses menggali makna dari aktivitas yang dilakukan di  awal.
3. KONSEP 
Mengingat makna menjadi poin-poin inti pelajaran
4. APLIKASI 
Menerapkan inti pembelajaran pada kehidupan nyata

AKTIVITAS
Pengalaman langsung yang diperoleh peserta didik harus mampu memberikan pemahaman secara komprehensif sehingga lebih baik bisa menggali learning by doing yang dilakukan siswa.

REFLEKSI
Penggalian makna harus bisa disesuaikan dengan aktivitas yang telah dilaksanakan.

Konsep
Poin-poin penting dijabarkan dalam kalimat yang jelas dan tidak mengandung makna yang ambigu

Aplikasi
Aplikasi harus memuat hal konkrit yang harus dilaksanakan oleh siswa secara jelas

Instrumen asesment harus dapat menggali hal-hal yang dapat diobservasi di kelas

Jenjang
Dasar menengah diskusi dan kejuruan
PAUD

Informasi umum
@Identitas penulis modul
@Sarana dan prasarana
@Target peserta didik
@Relevansi tema dan topik Project untuk sekolah
@Tujuan kegiatan
@Durasi kegiatan
@Alat dan bahan

Komponen inti
@Deskripsi singkat Project
@Dimensi dan sub elemen dari profil pelajar Pancasila yang berkaitan.
@tujuan spesifikasi untuk fase tersebut
@alur kegiatan Project secara umum
@asesment
@pertanyaan pemantik
@pengayaan dan remedial
@refleksi peserta didik dan pendidik
@tahapan pemula
@tahapan pengembangan
@tahapan penyimpulan

Lampiran
@Lembaran kerja peserta didik
@bahan baca pendidik dan peserta didik
@glossarium
@daftar pustaka
@kelanjutan Projek
@kegiatan selingan Projek









Tidak ada komentar:

Posting Komentar