Sabtu, 22 Juli 2023

Contoh Soal Asesmen Diagnostik Non Kognitif semua jenjang

 


Contoh Soal Asesmen Diagnostik Non Kognitif semua jenjang

Setelah artikel sebelumnya tentang contoh soal asesmen diagnostik kognitif, berikut ini akan membahas secara lengkap mengenai contoh soal asesmen diagnostik non kognitif.

Asesmen diagnostik kognitif dilaksanakan di awal pembelajaran yang dilakukan secara berkala untuk dapat mendapatkan data yang lebih banyak dari siswa.  Yang tujuannya yaitu untuk:

Mengetahui kondisi psikologi dan sosial emosi siswa

Untuk mengetahui aktivitas selama belajar dirumah

Mengetahui situasi dan kondisi keluarga siswa

Mengetahui latar belakang pergaulan siswa

Mengetahui gaya belajar, karakter bakat dan minat siswa

Contoh soal asesmen diagnostik non kognitif untuk semua jenjang hampir sama baik itu jenjang SD, SMP, hingga SMA. Karena tujuan asesmen ini adalah untuk mengetahui karakteristik siswa, atau kelebihan dan kekurangan siswa.

Berikut ini contoh soal asesmen non kognitif

Tentang Gaya Belajar

Sebelum mengerjakan sesuatu, saya biasanya…

A. membaca instruksinya terlebih dahulu

B. mendengarkan instruksi dari orang lain, baru kemudian mengerjakan

C. langsung melakukan uji coba

Ketika lupa sesuatu, biasanya saya akan…

A. berusaha mengingatnya dari gambaran bentuk, warna, atau cirinya

B. berusaha mengingatnya dari ciri-ciri suaranya

C. berusaha mengingatnya dari apa yang dilakukan dan penggunaannya

Hal yang paling bisa saya ingat dari seseorang adalah…

A. ekspresi wajahnya yang menawan

B. suaranya yang khas

C. gerakan tubuhnya yang memukau

 Ketika saya mengoperasikan peralatan baru, saya umumnya…

A. membaca petunjuknya terlebih dahulu

B. mendengarkan penjelasan dari seseorang yang sudah menggunakan sebelumnya

C. saya langsung menggunakannya, saya bisa belajar ketika menggunakannya

Ketika saya membutuhkan petunjuk perjalanan, saya biasanya…

A. meminta petunjuk lisan

B. mengikuti kehendak hati dan mungkin menggunakan kompas

C. melihat peta

Ingin mempelajari lebih dalam tentang Asesmen Diagnostik ?

Tentang Sosial Emosi Siswa

Tidak ada jawaban benar atau salah, silahkan pilih salah satu diantara pilihan A dan B

A. Saya suka merencanakan dan mengatur detail-detail dari setiap pekerjaan yang harus saya lakukan.

B. Saya suka mengikuti petunjuk-petunjuk dan melakukan apa saja yang diharapkan orang dari diri saya.

A. Saya ingin orang-orang memperhatikan dan memberikan komentar mengenai penampilan saya dimuka umum.

B. Saya suka membaca riwayat hidup orang-orang besar.

A. Saya suka mengelakkan keadaan-keadaan dimana saya diharapkan akan berlaku secara konvensional (kebiasaan umum)

B. Saya suka membaca riwayat hidup orang-orang besar

A. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan, jabatan atau bidang khusus.

B. Saya ingin agar pekerjaan saya diatur dan direncanakan sebelum dimulai.

Tentang Kondisi Keluarga

Menurutmu, apa sifat terpenting dari orang tua yang baik?

Apa yang membuat keluarga bahagia?

Dalam skala 1 sampai 10, seberapa ketat Ibu dan Bapak dalam keluarga ini? Berapa angka ideal menurutmu?

Apa peraturan paling penting dalam keluargamu?

Kamu akan menjadi orangtua yang seperti apa?

Apa saja hal baik tentang memiliki saudara kandung? Apa hal buruknya?

Demikian informasi mengenai contoh soal asesmen diagnostik non kognitif semua jenjang. Semoga dapat bermanfaat.

Memahami Lebih Dalam Tentang Pengertian Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran

 


Memahami Lebih Dalam Tentang Pengertian Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran

Salah satu indikator kesuksesan seorang guru bisa dilihat dari perubahan perilaku atau pemahaman akademik para peserta didiknya. Tentu, hal demikian bukan pekerjaan mudah. Atas dasar itu guru perlu melakukan asesmen diagnostik. Mari kita pahami Pengertian asesmen diagnostik lebih lanjut. 

Seorang perlu memahami bahwa setiap peserta didik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Itulah yang menjadi keharusan bagi Anda sebagai pengajar bisa mendekat dan memahami apa kelebihan dan kekurangan setiap peserta didik guna merancang strategi pembelajaran yang tepat  untuk diterapkan nantinya.

Hal tersebut dapat dicapai melalui suatu penilaian yang disebut asesmen diagnostik.

Asesmen sendiri memiliki  maksud secara sederhana adalah sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang hasilnya kemudian digunakan sebagai bahan refleksi serta landasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Kemudian untuk pengertian asesmen diagnostik, Yuk simak informasi selengkapnya berikur ini.

Pengertian Asesmen Diagnostik

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, asesmen diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.

Kegiatan asesmen diagnostik ini perlu dilakukan secara berkesinambungan agar guru bisa memonitor setiap perubahan atau perkembangan peserta didiknya. Dengan hasil yang diperoleh dari asesmen tersebut guru bisa terus update dan menyempurnakan instrumen pembelajaran yang tepat untuk peserta didik

Pengertian lain mengenai asesmen diagnostik yaitu sebagai proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu. Asesmen  juga tidak hanya mengukur kemajuan peserta didik  sebagai bentuk evaluasi program melainkan asesmen juga berguna untuk mengidentifikasikan pengembangan staf dan perencanaan pembelajaran di masa depan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa asesmen diagnostik adalah upaya penilaian yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan siswa yang dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

Setelah mengetahui Pengertian asesmen diagnostik, secara umum asesmen jenis ini memiliki tujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.

Selain itu untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Jika ditinjau dari sisi pendidik, asesmen ini berfungsi untuk membantu guru dalam mengembangkan rancangan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Setelah guru melaksanakan asesmen diagnostik maka guru akan dapat merencanakan pembelajaran, tujuan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran sesuai dengan hasil identifikasi siswa yang telah dilakukan melalui asesmen diagnostik. 

Dengan dengan begitu guru dapat merencanakan pembelajaran yang bermakna dan efisien dan dapat memberikan siswa pengalaman belajar individual sehingga pembelajaran berdiferensiasi dapat terwujud dengan baik.

Perlu diketahui salah satu manfaat utama dari asesmen diagnostik adalah memungkinkan guru dan siswa untuk menyoroti dan mengatasi kesenjangan pengetahuan. 

Ketika Anda sebagai guru telah  memiliki gagasan yang jelas tentang tingkat pengetahuan siswa, Anda dapat merestrukturisasi program pembelajaran Anda untuk mengatasi tantangan mereka yang paling mendesak, baik itu berkaitan dengan kesulitan belajar siswa, masalah eksternal yang dihadapi siswa, hingga minta serta bakat siswa.

 Pelaksanaan Asesmen Diagnostik

Dalam pelaksanaannya, asesmen diagnostik ini dilaksanakan sebelum pembelajaran dilaksanakan. Terbagi menjadi 2 jenis pelaksanaanya yaitu ada Asesmen diagnostik informal dan asesmen diagnostik standar.

 1. Asesmen Diagnostik Informal

Asesmen diagnostik informal terjadi secara spontan sebelum pengalaman belajar baru dimulai. 

Contohnya, guru dapat memanggil beberapa siswa dan meminta mereka untuk membagikan apa yang mereka ketahui tentang mata pelajaran tertentu. 

Asesmen diagnostik informal bekerja paling baik ketika guru perlu dengan cepat mengukur seberapa banyak siswa tahu tentang suatu topik. Ini cepat dan memungkinkan guru mengumpulkan informasi saat ada kesibukan.

 2.  Asesmen Diagnostik Standar

Asesmen diagnostik standar menggunakan metode pengujian yang terdefinisi dengan baik untuk mengevaluasi pengetahuan siswa, dan mengidentifikasi kesenjangan yang ada. Penilaian ini memberi guru analisis yang lebih mendalam tentang kelemahan dan kekuatan belajar siswa.

Biasanya, penilaian diagnostik standar terjadi setelah penilaian asesmen informal. Pertama, guru mengumpulkan data spontan tentang tingkat pengetahuan siswa. Kemudian guru akan menerapkan metode standar seperti pengujian berbasis kurikulum untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa dari standar tertentu, menggunakan instrumen instrumen tertentu karena menilai secara lebih mendalam.

Diagnostik standar digunakan apabila guru ingin mengumpulkan informasi yang komprehensif tentang kelemahan dan kekuatan belajar siswa secara mendalam.

Fungsi dan Manfaat Perangkat Ajar Pembelajaran Semester Baru 2023



Fungsi dan manfaat perangkat ajar yakni dapat membantu dalam kegiatan tertentu, seperti membuat proses belajar mengajar lebih menarik dan materi yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh siswa.

Alat peraga dapat bermacam-macam mulai dari yang sederhana sampai yang menggunakan media komputerisasi. Ada banyak jenis alat peraga, yaitu silabus mata pelajaran, silabus tahunan, silabus semester, RPP, bahan ajar dll.

Fungsi dan manfaat perangkat ajar bagi pendidik, khususnya alat ajar, adalah pembuktian bahwa guru siap mengajar, menjadi tanggung jawab ilmiah tugas belajar guru, menjadi bukti fisik gelar guru untuk kenaikan pangkat atau kenaikan pangkat. tujuan, program sertifikasi guru dan kebutuhan lainnya, serta sebagai pedoman bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Penyiapan perlengkapan sekolah merupakan bagian dari rencana belajar. Rencana pembelajaran dirancang dalam bentuk buku teks, rencana pelajaran standar dengan konten referensi. Selain itu RPP menyiapkan multimedia dan sumber belajar, alat penilaian dan skenario pembelajaran.

Manfaat perangkat ajar bagi guru

Dengan perangkat ajar ini bukan berarti menggantikan fungsi guru dalam proses pendidikan, guru akan tetap bertanggung jawab dalam proses pendidikan berkelanjutan, tetapi dengan perangkat pedagogik ini maka beban kerja guru akan berkurang jika guru dapat menggunakan alat-alat tersebut. untuk latihan. Selain itu, guru dapat lebih jelas menunjukkan kemajuan dan keterlambatan dalam praktiknya

Manfaat perangkat ajar bagi peserta didik

Fungsi dan manfaat perangkat ajar bagi peserta didik, peralatan mengajar memiliki manfaat yang besar, meliputi;

1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih belajar dengan kecepatan dan kemampuan mereka sendiri.

2. Peserta didik dapat langsung mengakses untuk mencari informasi yang ingin diketahuinya.

3. Peserta didik akan lebih aktif dalam proses praktek.

4. Dengan menggunakan komputer, para peserta didik ini dapat dimotivasi oleh umpan balik yang cepat.

Perangkat Pembelajaran sebagai penuntun, memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan guru di kelas. Selain itu, perangkat pembelajaran memberikan panduan untuk mengembangkan teknik mengajar dan memberikan panduan untuk merancang perangkat yang lebih baik. Perangkat pembelajaran sebagai peningkatan profesionalitas, artinya guru harus menggunakan dan mengembangkan perangkat pembelajarannya semaksimal mungkin.

Tingkatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran melalui gawai. Kalau tidak, kapasitas guru tidak akan berkembang atau bahkan menurun. Perangkat pembelajaran memudahkan guru untuk membantu dalam proses pembelajaran. Dengan Learning Tools, guru dapat dengan mudah mengkomunikasikan materi hanya dengan melihat perangkat tanpa banyak berpikir dan menghafal.

Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu bentuk persiapan yang dilakukan guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, disarankan untuk menyusun RPP terlebih dahulu.

Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar berlangsung lancar, terstruktur dan rapi. Anda bisa menikmati sejumlah keuntungan dengan menyusun RPP serta tips menyusun RPP yang baik. Pada hakekatnya, belajar adalah suatu proses yang dirancang untuk mencapai hasil yang maksimal dan memenuhi tujuan. Perencanaan mengacu pada perkiraan atau apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Berikut ini beberapa alasan pentingnya perangkat pembelajaran bagi guru yaitu perangkat pembelajaran seperti tutorial, khususnya perangkat pembelajaran yang sangat memberikan arahan kepada guru. Hal ini penting karena proses pembelajaran merupakan sesuatu yang sistematis dan terstruktur. Banyak guru yang tersesat atau bingung dalam proses pembelajaran hanya karena tidak memiliki alat pembelajaran.

Alat Pembelajaran memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan guru di kelas. Memberikan saran dalam mengembangkan teknik pengajaran dan memberikan saran dalam merancang alat yang lebih baik.

Sedangkan perangkat pembelajaran berperan sebagai tolak ukur, artinya seorang guru yang profesional tentunya akan mengevaluasi setiap hasil pengajaran, begitu juga dengan perangkat pembelajarannya. Guru dapat menilai sendiri penggunaan perlengkapan sekolah mereka dirancang untuk diterapkan di kelas